Minggu, 20 Agustus 2017

Penjelasan decorder,multiplexer,dan register



MULTIPLEXER

Pengertian Multiplexer | Fungsi dan Kegunaan Multiplexer | Kekurangan dan kelebihan Multiplexer.Pengertian Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output. Multiplekser berfungsi sebagai data selector. Data masukan yang terdiri dari N sumber, di pilih salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal. Masukan data dapat terdiri dari beberapa jalur dengan masing-masing jalur dapat terdiri dari satu atau lebih dari satu bit.

Artikel ini adalah tentang switching elektronikUntuk telekomunikasi, lihat multiplexing.
Dalam elektroniksebuah multiplexer (atau muxadalah perangkat yang memilih salah satu dari beberapa sinyal input analog atau digital dan meneruskan input yang dipilih dalam satu baris]Sebuah Multiplexer input 2nmemiliki garis n pilihyang digunakan untuk memilih yang baris masukan untuk dikirim ke output . multiplekserterutama digunakan untuk meningkatkan jumlah data yang dapat dikirim melalui jaringan dalam jumlah waktu tertentu dan bandwidth.  sebuah multiplexer juga disebut pemilih data.
Sebuah Multiplexer elektronik memungkinkan beberapa sinyal untuk berbagi satu perangkat atau sumber daya, misalnya satu A / D converter atau satu jalur komunikasidaripada harus satu perangkat per sinyal input.

Di sisi laindemultiplexer (atau demuxadalah perangkat mengambil sinyal input tunggal dan memilih salah satu dari banyak-output data-baris, yang dihubungkan ke input tunggal. Multiplexer Sebuah sering digunakan dengan demultiplexer pelengkap di ujung penerima. 

Sebuah Multiplexer elektronik dapat dianggap sebagai beberapa masukan-tunggal-output beralihdan demultiplexer sebagai masukan-tunggal, multi-output yang beralih . Simbol skematis untuk multiplexer adalahtrapesium sama kaki dengan sisi sejajar lagi berisi pin input dan sisi paralel pendek berisi pin outputskema di sebelah kanan menunjukkan multiplexer 2-ke-1 di sebelah kiri dan saklar setara di sebelah kananKabel selmenghubungkan input yang diinginkan untuk output.

register


PENGERTIAN REGISTER

Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.

JENIS-JENIS REGISTER

Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :
F Segmen Register
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.
Register CS(Code Segment)
Digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
Register DS(Data Segment)
Biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen.
Register ES(Extra Segment)
Sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS<Extra Segment> dan GS<Extra Segment>.

F Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.
Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.

F General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran menunjukkan High sedangkan akhiran menunjukkan Low.

+ A X +                       + B X +                       + C X +                       + D X +
+-+--+--+-+     +-+--+--+-+     +-+--+--+-+     +-+--+--+-+
| AH    | AL     |           | BH     | BL     |           | CH     | CL     |           | DH    | DL     |
+----     +----     +          +----     +----     +          +-----+----+      +-----+-----+

Gambar General purpose Register

Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.

F Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.

F Flags Register.
Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :
Ø  OF <OverFlow Flag>
Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.
Ø  SF <Sign Flag>
 Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1
Ø  ZF <Zero Flag>
Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
Ø  CF <Carry Flag>
Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.






    0F   0E    0D    0C     0B  0A    09     08    07 06    05   04  03   02   01   00
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|        | NT |         IOPL |OF | DF |  IF  |  TF | SF | ZF|      | AF|      | PF |      |CF |
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+-----+---+----+----+----+----+----+----+

Gambar Susunan Flags Register 8088

Ø  PF <Parity Flag>.
Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.

Ø  DF <Direction Flag>
Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
Ø  IF <Interrupt Enable Flag>
CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
Ø  TF <Trap Flag>
Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
Ø  AF <Auxiliary Flag>
 Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
Ø  NT <Nested Task>
Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.
Ø  IOPL <I/O Protection level>
 Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi.

Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :
·         PE <Protection Enable>
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.
·         MP <Monitor Coprosesor>
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
·         EM <Emulate Coprosesor>
Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
·         TS <Task Switched>
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
·         ET <Extension Type>
Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.
·         RF <Resume Flag>
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
·         VF <Virtual 8086 Mode>
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.



DECORDER

Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder.

Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.


Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah decoder jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16, decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line) dan decoder jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line). Khusus untuk pengertian decoder jenis BCD to 7 segmen mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder decoder lainnya, di mana kombinasi setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output linenya.

Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. Jika kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip dengan demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data input. Sehingga input hanya di gunakan sebagai data control.

Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC yang banyak jual di pasaran, seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seputar Perkenalan Infrasturktur Jaringan

Perkenalan Infrastruktur Jaringan  Mendefinisikan Infrastruktur Jaringan Sebuah infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fi...