Senin, 11 September 2017

Cara menguinstal office 7

  1. Sebelum melakukan uninstall office 2007 secara manual, pastikan kamu login ke akun Windows yang punya role sebagai administrator.
  2. Aktifkan view hidden files di file explorer dengan cara:
    • Buka Windows Explorer
    • Di menu Tools, klik Folder Options. Jika menu bar tidak tampil, tekan ALT untuk menampilkan menu bar tersebut
    • Klik View
    • Di panel Advanced Settings, pilih Show hidden files and folders, hilangkan centang Hide extensions for known file types
    • Hilangkan centang Hide protected operating system files, klik OK
    • Klik OK dan tutup Windows Explorer.                                                                                                                                                                                                                                                                                                       *putri widya

Cara menginstal microsoft office 2007

Cara Menginstall Microsoft Office 2007

1. Masukkan CD Master Microsoft Office 2007 pada CD/DVD Room.
2. Kemudian masuk ke Windows Explorer dan klik Icon CD/DVD Room.
3. Klik icon setup.
4. Selanjutnya akan muncul tampilan dari Ms. Office 2007 berupa perintah untuk memasukkan Product Key (serial number).

5. Masukkan Product Key yang kita dapatkan dari CD Master Ms. Office 2007 (biasanya  berada di cover belakang tempat CD).

6. Setelah meng-klik Continue, kita akan dihadapkan pada Licence Terms milik Ms. Office 2007. Centang saja I accept the terms of this agreement.

7. Setelah itu klik Continue kembali. Maka kita akan menemui menu Choose the installation you want. Menu tersebut adalah menu berisi pilihan apa saja aplikasi Ms. Office 2007 yang ingin kita install.

Install Now adalah pilihan paket instalasi untuk menginstal semua aplikasi di dalam Ms. Office 2007. Sedangkan Customize adalah pilihan paket instalasi sesuai apa yang kita inginkan dan kita butuhkan saja. Customize hanyalah sebuah pilihan untuk menginstal aplikasi tertentu saja di dalam Ms. Office 2007.
Untuk itu, saya sarankan kita memilih Install Now saja, agar kita bisa menginstall semua aplikasi program Ms. Office 2007 secara lengkap dalam satu paket. Untuk melanjutkan, klik Install Now!
8. Setelah kita meng-klik Install Now, proses instalasi akan dimulai. Proses instalasi ini berlangsung kurang lebih 20 menit.

9. Nah, kalau proses instalasi sudah selesai, klik Close.

10. Sekarang kita sudah bisa menggunakan aplikasi perkantoran dari Ms. Office 2007 sesuai kebutuhan kita..
                                                                                *putri widya

Cara menginstal Driver

  • 1. Setelah DVD Driverpack Solution 12.3 dimasukkan > muncul autorun dan klik Run DriverPackSolution.exe , dan Driverpack Solution 12.3 akan Loading beberapa saat untuk mencoba menampilkan informasi tentang spesifikasi hardware software dan kondisi installasi driver perangkat komputer / Laptop kita :
  • 2. Klik Menu-Tab Driver => klik "Install and Update". Kemudian akan tampil layar Confirm Installation, Klik  "Install Driver" =>  klik "Start Installation".
  • 3. Secara otomatis Driverpack Solution 12.3 akan menginstall  driver-driver ke Sistem Operasi yang di ambil dari  Database-nya di Folder ( dev_db dan drp ). Tunggu sebentar-beberapa menit sampai proses Installasi selesai.

Jika setelah proses ini tidak ada pesan/warning apapun dan sistem minta Restart serta saat masuk Desktop GUI Windows (juga di Device Manager tidak ada tanda seru-tanya), berarti proses installasi driver SELESAI! … 

                                                                                      *putri widya

Cara menginstal windows 7

Langkah-langkah Menginstall Windows 7
Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.
2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk Language to install danKeyboard or input method biarkan default. Kemudian pilih Next 
3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.
4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.
5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).
6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0 Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7, kemudian Next. Bingung? Simak gambar dibawah ini.
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options (advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut. Kemudian pilih Apply jika sudah selesai.
8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system reserved partition saja.
9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 6. Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial kali ini, saya hanya membuat 2 partisi         
10 . Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.
11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.
12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.
13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Kemudian pilih Next
14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya, buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password akun anda. Jika anda tidak ingin menambahkan password pada akun anda, biarkan saja kosong. Kemudian pilih Next.
15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Nex
16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.
17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.
18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public Network.
19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no. 13. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian pilih Next.
20. Well ! Proses instalasi windows 7 selesai.

                                                                  *putriwidya




Minggu, 03 September 2017

BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).


Komponen BIOS

Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

ROM dan NVRAM

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS
Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS
Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS
Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS
Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS
Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
=BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
     booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
   * Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya
     listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang
     cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
   * Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
     lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
   * Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

ROM dan NVRAM

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS. Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.

Update BIOS

BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.

Langkah Merakit PC

Langkah merakit PC

1. Mulai dengan memasang Prosesor pada motherboard. Untuk bisa memasang prosesor dengan baik, kamu harus mengacu pada tanda yang ada di pojok kiri bawah prosesor dan socket.

2. Lanjutkan dengan memasang Cooler CPU. Cara umumnya yaitu dengan mencocokan lubang di motherboard dengan pengait di cooler CPU-nya. Oh ya, apabila kamu memakai cooler CPU bawaan, biasa sudah ada thermal paste-nya.

3. Jika cooler CPU sudah terpasang dengan baik, jangan lupa sambungkan kabelnya ke motherboard. Biasa di motherboard tertulis CPU_FAN.

4. Lanjutkan dengan memasang RAM. Jaka rasa pastinya nggak akan sulit, kamu hanya harus cocokan saja. Karena kalau nggak cocok, nggak akan bisa terpasang. Jadi nggak akan ada namanya terbalik dan sejenisnya.

5.  Mulai bongkar Case PC sampai benar-benar tersisa hanya rangkanya. Tiap case PC tentu beda cara membongkarnya, tapi terus terang nggak begitu sulit.

6. Pasang I/O Shield yang didapat dari motherboard ke bagian belakang case PC. Pastikan posisinya cocok dengan posisi motherboard terpasang nantinya.

7.  Pasang Motherboard ke case PC. Cocok-cocokan saja dengan lubang baut yang ada. Lalu baut semua yang bisa dibaut. Tidak perlu terlalu kencang, apabila dirasa mentok maka sudah cukup

8.  Pasang Hard Disk pada case PC. Tiap case PC agak sedikit berbeda-beda. Ada yang dibaut, tapi ada juga yang sudah ada dudukannya dan memakai rel.

9.  Pasang Power Supply Unit (PSU) pada PC case. Sama seperti cara biasa, yaitu dengan cara mencocok-cocokan saja dengan lubang bautnya.

10.  Pasang kabel power motherboard atau biasa disebut kabel Power 24-pin ATX.

11.  Pasang kabel power prosesor atau biasa disebut kabel Power 4-pin CPU. Warnanya sudah pasti kuning dan hitam, Jaka yakin kamu akan dengan mudah mengenali kabel tersebut.

12.  Pada paket pembelian motherboard, pastinya kamu akan mendapatkan yang namanya kabel SATA. Pasangkan kabel tersebut di motherboard. Seperti biasa, cocok-cocokan saja. Karena kalau tidak cocok, sudah pasti tidak akan bisa terpasang

13.  Pada bagian ujung satunya lagi pada kabel SATA, hubungkan ke hard disk.

14.  Karena hard disk juga butuh power. Ambil kabel Power SATA yang berasal dari PSU, lalu sambungkan ke hard disk.

15.  Mulai pasangkan kipas pada case PC. Intinya adalah pada bagian depan kipas dia akan mengeluarkan angin, sementara pada bagian belakang dia akan menyedot angin. Kamu harus mengaturnya sedemikian rupa agar bisa mendapatkan Air Flow yang baik.

16.  Mulai sambung-sambungkan kabel dari case PC ke motherboard. Seperti biasa, cocok-cocokan saja.

17.  Mulai sambungkan kabel Front Panel dari case PC ke motherboard. Jaka yakin kamu akan mudah mengenali kabelnya, karena kabel tersebut kecil-kecil. Jangan takut salah, karena kalau salah tidak akan terjadi kerusakan fatal.

18.  Jika sudah semua. Rapikan kabel yang ada di belakang case PC, dan pasangkan semua bagian case PC yang sebelumnya kamu lepas.

19.  Hubungkan ke sumber listrik dan nikmati PC idaman kamu, selesai.

                                                             \                                                             putri widya




Seputar Perkenalan Infrasturktur Jaringan

Perkenalan Infrastruktur Jaringan  Mendefinisikan Infrastruktur Jaringan Sebuah infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fi...